PARIS -- Puluhan anggota gerakan ekstremis garis kanan Prancis menggelar aksi demonstrasi di halaman masjid di Kota Poitiers. Aksi sempat diwarnai kericuhan ketika para demonstran membakar masjid yang masih dalam tahap pembangunan itu.
Kepala Kepolisian Poitiers, Yves Dassonville mangatakan, sekitar 70 demonstran berkumpul di lokasi pembangunan masjid pada Sabtu (20/20) pagi waktu setempat. Mereka membawa spanduk berisi protes terhadap kebijakan imigrasi yang telah mengizinkan masuknya imigran-imigran Muslim dari Afrika dan Timur Tengah.
Seperti dilansir laman France24, para demonstran sempat melakukan perusakan terhadap konstruksi masjid. Tidak hanya itu, demonstran juga sempat menyalakan api dan membakar masjid.
Ketika aparat kepolisian mendatangi lokasi, para demonstran langsung menghentikan aksi perusakannya dan tidak melakukan perlawanan. Mereka kemudian ditahan dengan tuduhan penghasutan terhadap kebencian rasial dan perusakan properti.
Populasi Muslim di Prancis semakin berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini, Kementerian Dalam Negeri setempat memperkirakan terdapat lima juta penduduk Muslim di Prancis. Jumlah itu merupakan populasi Muslim terbesar yang ada di negara Eropa.
Sumber : republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar