(Foto oleh : nahimunkar.com) |
Mir Hussein dikenal orang-orang di sekitar tempat tinggalnya sebagai pembaca al-Qur`an dengan suara yang indah, sehingga banyak orangtua yang berminat untuk menikahkan putri mereka dengannya.
”Separuh mahar mereka adalah hafalan Qur`an dan separuh lainnya adalah mengajak mereka pergi ke tanah suci,” kata Mir Hussein, seorang warga Pakistan yang berangkat haji tahun ini bersama dengan empat orang istrinya, dikutip Okaz/Saudi Gazette (30/10/2012).
Hussein, yang berasal dari daerah terpencil di Pakistan, menikah dengan istri pertamanya Zainab saat dia berhasil menghafal al-Qur`an pada usia 15 tahun. Zainab adalah putri paman Hussein, yang berarti sepupunya.
Dia kemudian menikah dengan Hafsah dengan mahar beberapa rupe dan janji akan mengajaknya menunaikan haji.
Saat menikahi istri ketiga, Zulaikha, pria berjenggot putih itu juga menjanjikan hal yang sama seperti kepada istri kedua.
Pernikahan keempat dengan wanita bernama Sajidah terjadi agak unik.
Suatu hari Hussein sedang pergi ke sebuah kota lain di Pakistan untuk bekerja. Kemudian dia memimpin shalat isya di tempat itu dengan membaca sejumlah ayat al-Qur`an. Seusai menunaikan shalat, seorang pria tua mendekati dan mengajaknya duduk bersama. Orang itu memuji bacaan Qur`an Hussein yang bagus. Dia lantas menawarkan Hussein untuk menikahi putrinya dan mengajarkan anak perempuannya itu al-Qur`an.
Orang tua itu bersikukuh ingin menikahkan putrinya dengan Hussein, meskipun diberitahu bahwa Hussein telah menikah dan memiliki 15 anak dari 3 istrinya.
Saat menikahi Sajidah yang berusia 12 tahun lebih muda, Hussein memberikan janji mahar berupa sebuah kitab al-Quran dari “negeri dua masjid suci” dan juga pergi menunaikan ibadah haji. Hussein dikaruniai 5 orang putra dari perkawinannya dengan Sajidah.
Hussein mengatakan bahwa kepergiannya ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dalam rangka melunasi mahar dan janji yang diucapkannya kepada para istrinya.
Sumber : hidayatullah.com
0 komentar:
Posting Komentar