Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Din Syamsudin mengaku tidak akan menjadikan ormas Muhammadiyah menjadi kendaraan untuk mencalonkan sebagai presiden alias nyapres. Din juga menegaskan bahwa hingga saat ini Muhammadiyah tidak berafiliasi ke partai politik manapun.
"Muhammadiyah adalah gerakan masyarakat sipil yang akan membangun jarak dengan pemerintah dan politik praktif," tegasnya dalam jumpa pers Peringatan Milad Muhammadiyah di kantor Gedung Dakwah PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya No.62 Jakarta hari Kamis (15/11/2012) kemarin.
Menurut Din, kalaupun ada Partai Politik (Parpol) yang ingin mencari dukungan dari Muhammadiyah, organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini tetap terbuka dan tetap mendukung perjuangan umat dengan jalur konstitusi.
"Namun, untuk calon presiden dari Muhammadiyah, saya sadar masih banyak calon lain dari Muhammadiyah yang lebih capable dari saya," jelasnya lagi.
Saat ini menurutnya, Indonesia membutuhkan presiden yang bisa menyelesaikan masalah tanpa mengalihkan isu. Sikap pemerintah Indonesia yang suka mengalihkan isu adalah biang penumpukan masalah di negeri ini.
Ia juga berpendapat, sudah waktunya Indonesia memiliki presiden yang berani mengambil kebijakan tanpa intervensi asing.
"Kita butuh pemimpin yang berani mengambil resiko dan memiliki tanggung jawab moral yang tinggi," jelasnya.*
Dari Berita Hidayatullah.com
0 komentar:
Posting Komentar