:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Kebebasan Berbicara {Berdakwah}, Picu Berkembangnya Ajaran Sesat !


    Ketua PP Muhammadiyah, KH Yunahar Ilyas.


    BANTUL – Kebebasan berbicara yang ada di Indonesia dewasa ini berimplikasi pada kebebasan berdakwah oleh siapa pun. 

    Akibatnya, siapa pun, apa pun latar belakangnya bisa berdakwah di mana-mana. Hal ini jelas berpengaruh pada perkembangan ajaran sesat di Indonesia karena tidak sedikit pendakwah yang sengaja mengajarkan ajaran tersebut di negara ini. 

    "Karena itulah hati-hati memilih guru, karena salah memilih masyarakat bisa terjebak pada pemikiran yang sesat," pesan Ketua PP Muhammadiyah, KH Yunahar Ilyas, saat menjadi pembicara dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Pusat Komunikasi Daerah (FSLDK) DIY ke-IX di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

    Musda FSLDK yang mengangkat tema Pemuda Menduniakan Ahlak Mulia ini digelar selama tiga hari sejak Jumat (7/12) hingga Ahad (9/12). 

    Kegiatan ini merupakan rangkaian acara konsolidasi dan silaturahim antar Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-DIY dan Unit Kerohanian Islam Jama’ah Al-Anhar (UKI-JAA) UMY bekerjasama dengan Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) DIY. 

    Diakui Yunahar, banyaknya wadah untuk menyalurkan dakwah seharusnya dimanfaatkan oleh anak muda untuk berdakwah secara baik dan benar. Berkembangnya internet bisa membantu kalangan muda untuk berdakwah. 

    Akan tetapi, keberadaan internet juga menimbulkan banyak dampak negatif karena internet dijadikan media dakwah oleh oknum yang mengaku dirinya dai, padahal akhlaknya tidak mencerminkan dia sebagai seorang dai. “Hal itulah yang memicu banyaknya ajaran sesat yang ditawarkan,” kata Yunahar.

    Hal ini, lanjut dia, menjadi tantangan tersendiri bagi anak muda untuk menjadi garda terdepan dalam berdakwah di Indonesia. Anak muda juga harus selektif dalam memilih guru untuk mengembangkan dakwah tersebut. 

    Sebab, jika tidak hati-hati dalam memilih guru, maka dakwah ajaran sesat bisa saja merasuk dalam diri anak muda Indonesia.

    Sumber : ROL


    0 komentar:

    Posting Komentar