Khaled el-Masri |
STRASBOURG PRANCIS - Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa memutuskan bahwa pemerintah Makedonia bertanggung jawab atas penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap seorang warga Jerman, yang mengatakan dia diculik, disiksa, disodomo, ditahan berminggu-minggu dan kemudian dibawa keluar negara itu oleh agen CIA.
Pengadilan hari Kamis 13/12 memutuskan dengan suara bulat bahwa hak Khaled el-Masri telah dilanggar, dan Makedonia bertanggung jawab atas pengobatannya baik di negara itu maupun setelah ditransfer ke otoritas Amerika. Pengadilan itu memerintahkan pemerintah Makedonia membayar ganti rugi kepada El-Masri sebesar $78.000.
El-Masri mengatakan setelah ditangkap pada Desember 2003, ia dikunci di kamar hotel di kota Skopje selama 24 hari, dan dipindahkan ke bandara kota itu di mana ia dipukuli. El-Masri mengatakan ia secara diam-diam diserahkan kepada CIA, yang membawanya ke Afghanistan.
Di Afghanistan Khaled el Masri ditahan selama lebih dari empat bulan dalam sel kecil, kotor, gelap di sebuah pabrik batu bata di dekat ibukota Kabul. Di tempat itu ia berulang kali diinterogasi, dipukuli, ditendang dan diancam.
Berulang kali ia meminta bertemu dengan perwakilan pemerintah Jerman, namun permintaan itu diabaikan kata pengadilan.
Pelecehan Seksual Sodomi
Dalam pengadilan terungkap, bahwa Khaled disiksa, disodomi, dicekik, dan dipukuli oleh petugas CIA didepan kepolisian Makedonia.
Pejabat CIA Era Bush Harus di bawa ke Pengadilan
"Ruang utama Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dengan suara bulat menyatakan bahwa Tuan el Masri telah menjadi korban penghilangan paksa, penahanan tidak sah, penahanan luar biasa di luar proses pengadilan, dan perlakukan tidak manusiawi dan merendahkan martabat," kata James Goldston, direktur eksekutif dari Open Society Justice Initiative.
Ini adalah pertama kalinya sebuah pengadilan menyatakan bahwa metode interogasi yang dilakukan CIA sebagai penyiksaan.
Sementara Jamil Dakwar dari American Civil Liberties Union menggambarkan keputusan Pengadilan HAM ini sebagai "kemenangan besar bagi keadilan dan supremasi hukum".
Khaled el Masri dibebaskan pada April 2004. Ia dibawa, ditutup matanya dan diborgol menuju Albania, kemudian dibawa ke Jerman setelah CIA mengakui bahwa mereka salah tangkap.
Pelapor khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia dan Kontra Terorisme, Ben Emmerson menggambarkan keputusan itu sebagai "tonggak penting dalam perjuangan panjang untuk pertanggung jawaban pejabat publik dalam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh CIA di era pemerintahan Bush dalam kebijakan penahanan rahasia dan penyiksaan."
Dia juga mengatakan pemerintah Amerika harus meminta maaf atas "peran utama dalam jaringan kejahatan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia oleh CIA di era Bush, dan untuk membayar kompensasi bagi el Masri."
Sedangkan pemerintah Jerman harus memastikan bahwa pejabat Amerika yang terlibat dalam kasus ini dibawa ke pengadilan.
Dari : muslimdaily.net
0 komentar:
Posting Komentar