:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Spiritual Yeanny Suryadi : Mengenal Islam Dari Balik Pagar ! [2 / Selesai]



    ilustrasi
    Tidak mudah ! Namun, mengubah kebiasaan hidup sebagai seorang Muslim bukan perkara mudah. "Perubahan tidak kayak bunglon. Bentuk hidup yang dibuat sejak kecil tidak mudah diganti begitu saja. Perjalanan menuju Muslim hakiki masih jauh. Saya terus belajar," ungkapnya.

    Beruntung, sang suami banyak membantunya untuk mempelajari Islam lebih jauh. Walau tak berlatar belakang pendidikan filsafat atau keislaman, tetapi suaminya memiliki fondasi Islam yang kuat. 

    Kepada sang istri yang mualaf, ia memberikan contoh-contoh yang baik. Sang suami pula yang mengajarinya membaca Alquran. “Ia tidak menggurui.”

    Diakui Yeanny, tak semua orang terdekatnya mendukung keputusannya menjadi Muslim. Sang ibunda, misalnya, sangat menentang keislamannya.  Ia adalah anak bungsu dan diharapkan bisa mengurus kuburan ibunya. Ia pun menjadi harapan sang mami. Sebab, kedua kokonya (kakak) juga masuk Islam walau mereka berjauhan.

    Kecaman juga datang dari keluarga ibu Yeanny. Ia ditentang dan diejek oleh keluarga ibunya. “Mereka bilang banyak orang Muslim yang jahat, teroris, atau menjadi gembel,"katanya.

    Tetapi, Yeanny berusaha sabar dalam melalui semua cobaan tersebut. "Alhamdulillah, saya bisa melaluinya. Ini berkat kekuatan doa, sabar, dan ikhlas berserah diri.” 

    Ajarkan Nilai Islam pada Anak
    Sebagai seorang ibu, Yeanny berusaha mendorong dan membimbing anak-anaknya agar dapat mengenal Islam dengan baik. 

    Sejak kecil, kedua putrinya telah dikenalkan dengan nilai-nilai Islam. Kaylsa, putrinya yang kini berumur tujuh tahun pun, dimasukkan ke sekolah Islam agar mendapat pendidikan di lingkungan yang Islami.

    "Saya juga sudah membiasakan dia berjilbab sejak kecil. Satu sekolah hanya dia yang berjilbab," ujarnya. 

    Menurut dia, tidak sulit untuk membuat sang putri paham tentang pentingnya berjilbab bagi seorang Muslimah. "Alhamdulillah, karena sudah disekolahkan di taman kanak-kanak Islam,  jadi fondasi keislamannya cukup bagus. Jadi, gampang membuat dia paham," katanya. 

    Yeanny juga mengajarkan pentingnya berpuasa dan berdoa. Ia pun mengajak anak-anaknya untuk mengoleksi buku-buku Islam. Yeanny memang mencurahkan semua waktu dan energinya bagi tumbuh kembang sang anak. 

    Menurutnya, ia ingin meniru ibundanya yang benar-benar mencurahkan kasih dan sayang dalam membesarkan anak-anaknya. Meski ia dan almarhum sang ibu berbeda agama, tetapi Yeanny selalu mendoakan ibunya. Dia yakin Islam memuliakan seorang ibu dan doa anak saleh bisa membantu ibunya di akhirat.

    Selain mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anak-anaknya, Yeanny juga terus mencurahkan nilai yang sama dalam setiap cerita pendek dan puisi yang ditulisnya. 

    Baginya, menulis adalah pekerjaan dengan tanggung jawab besar. Dalam karya-karyanya yang telah dimuat di sejumlah media cetak, Yeanny menunjukkan bahwa Allah Mahakaya dan pemegang takdir.

    Melalui karyanya, Yeanny juga berharap bisa menginpirasi para Muslim untuk meningkatkan keimanan. "Muslim harus konsisten. Kalau sudah ikrar jadi Muslim maka bersunguh-sungguhlah. Mendalami ilmunya dengan baik dan menjalaninya dengan ikhlas,” ujarnya.

    Sumber : ROL


    0 komentar:

    Posting Komentar