Foto Oleh : America.gov |
WASHINGTON – Dewan Relasi Muslim Amerika (CAIR) Sabtu lalu meminta FBI untuk melakukan penyelidikan terkait kasus kekerasan kemanusiaan yang dilakukan "Biblical group" yang telah mengakibatkan gangguan di sebuah Masjid di Florida.
Lebih dari 20 orang menggunakan klakson dan meneriakkan kalimat-kalimat hujatan terhadap Islam dan Nabi Muhammad di kawasan Tampa Bay. Mereka juga membaca puisi anti-Islam, dan menurut kesaksian beberapa petugas Masjid mereka juga menakut-nakuti anak-anak yang datang di kelas Minggu yang disediakan Masjid tersebut.
Aksi tersebut terjadi hanya sekitar 30 menit sejak pukul 12.30 siang.
Kelompok tersebut diduga kuat sedang menunggu untuk menyaksikan Super Bawl ketika melakukan aksi terornya.
Dengan segera, eksekutif Direktur CAIR cabang Tampa menghubungi FBI untuk mengatasi kekacauan yang terjadi.
"Seluruh penduduk Amerika seharusnya dapat keluar rumah dan merasakan kenikmatan beribadah, apapun agama mereka, tanpa rasa cemas dan ancaman atau intimidasi.
Januari lalu, CAIR juga melaporkan adanya kejadian yang serupa yang terjadi di Masjid Florida dan Pennsylvania, dan diketahui dilakukan oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.
Di Pennsylvania, sebuah Masjid yang terletak di seberang Islamic Center di Pittsburgh tembok dicoret cat berwarna merah.
Sementara itu CAIR wilayah Florida melaporkan terjadi penembakan di sebuah Masjid dan sekolah Islam di Miami.
Kepolisian setempat melaporkan adanya bukti penembakan di dinding-dinding Masjid berupa 55 selongsong peluru.
Imam Masjid tersebut mengatakan kejadian tersebut merupakan yang kelima kalinya.
Kasus-kasus vandalisme terhadap masjid memang seringkali terjadi si wilayah AS. Ini menunjukkan bahwa ternyata di AS yang yang merupakan negara yang sangat mendewakan kebebasanpun tidak bisa terbebas tindakan-tindakan yang tidak toleran seperti ini.
Sumber : SuaraMedia.Com
0 komentar:
Posting Komentar