 |
| Hamza Piccardo |
ITALIA – Seorang Muallaf terkemuka asal Italia, Hamza Piccardo, mengatakan bahwa anak laki-laki 25 tahunnya, Gabriele telah dipaksa untuk mundur sebagai seorang kandidat konservatif dalam pemilihan lokal bulan depan di Utara Italia kota Imperia karena agamanya.
"Anak saya pernah didiskrimasikan karena ia adalah seorang Muslim," Piccardo mengatakan.
"Mengenyampingkan kasih sayang yang saya punya untuk anak saya, apa yang telah terjadi merupakan hasil dari sebuah diskriminasi serius terhadap warga Italia, yang secara keseluruhan mempunyai karakter keagamaan," Piccardo mengatakan.
Ia adalah mantan sekretaris kelompok Muslim terbesar Italia, UCOII.
Gabriele, yang seharusnya mencalonkan diri sebagai seorang kandidat untuk pemerintah konservatif partai People of Freedom (Masyarakat Kebebasan), ingin berkontribusi untuk perkembangan Imperia, Piccardo mengatakan.
"Ia memiliki program pemilihan yang menarik dan inovatif yang tidak berisi referensi-referensi apa pun untuk Masjid-Masjid atau komunitas Muslim."
Partai anti-imigran, partai Liga Utara (Northern League party) yang membentuk bagian dari pemerintahan koalisi Italia, bertanggung jawab atas penggagalan Gabriele sebagai seorang kandidat, Piccardo mengklaim.
"Hal ini merupakan tanda yang jelas dari pemindahan serius yang berhubungan dengan hak-hak azazi manusia yang berlangsung di bawah peraturan pemerintahan koalisi konservatif yang beraliansi dengan Liga Utara," Piccaardo menyimpulkan.
Para politisi telah mengungkapkan penentangannya tentang pembangunan Masjid-Masjid di kubu Italia utara dan telah memperkenalkan tindakan-tindakan menghukum Muslim seperti melarang pemakaian kerudung seluruh wajah.
Gabriele Piccardo, seperti dikutip oleh harian Italia Corriere della Sera pada Kamis lalu, juga diketahui sangat menentang Israel.
Sumber Oleh : (ppt/aki) SuaraMedia.com
0 komentar:
Posting Komentar