:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Menelisik Masa Depan Kalender Islam ! [1]


    ilustrasi (Foto Oleh : myopera.com)

    Sosialisasi kalender Hijriah di masyarakat harus ditingkatkan.

    Hampir seluruh umat Islam di seluruh dunia mengenal sistem kalender Masehi. 

    Bahkan, ketika diminta menyebutkan nama-nama bulan Masehi, mereka dengan mudah mengucapkannya. 

    Sebaliknya, ketika diminta pendapatnya mengenai kalender Islam atau Hijriah, kebanyakan dari mereka menggelengkan kepala tanda tak tahu. Sungguh memprihatinkan!

    Minimnya popularitas kalender Hijriah disebabkan kalender Masehi diterbitkan lebih dahulu dan yang paling banyak diterapkan di dunia. Sistem ini mulai dirancang pada 525 M. 

    Seratus tahun lebih awal ketimbang pembentukan kalender Hijriah. Namun, dasar kalender Masehi telah ditetapkan pada 46 SM (Sebelum Masehi) oleh Kaisar Julius dengan penasihatnya, astronom Sosigense.

    Banyak yang berpendapat, tahun 1 M dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa al-Masih. Karena itu, kalender ini dinamakan Masihiyah. Namun, bukti-bukti historis terlalu sedikit untuk mendukung hal tersebut. 

    Para ahli menanggali kelahiran Yesus secara bermacam-macam, dari 18 SM hingga 7 SM. Sebagian besar orang non-Kristen biasanya mempergunakan singkatan M dan SM ini tanpa merujuk pada konotasi Kristen tersebut.

    Sementara itu, penggunaan istilah Masehi secara internasional dalam bahasa Inggris menggunakan bahasa Latin, yaitu anno domini (AD) yang berarti ''tahun Tuhan kita'' dan sebelum Masehi disebut sebagai before Christ (BC) yang bermakna ''sebelum Kristus''.  

    Dalam bahasa Inggris juga dikenal sebutan common era (CE) yang berarti ''era umum'' dan before common era (BCE) yang bermakna ''sebelum era umum''. 

    Kedua istilah ini biasanya digunakan ketika ada penulis yang tak ingin menggunakan nama tahun Kristen.

    Kalender Masehi perlu waktu 19 abad menuju kemapanan, sementara kalender Hijriah baru 14 abad. 

    Sistem penanggalan Masehi mulai dikenal luas ketika negara-negara Eropa memulai aksinya menjelajahi dunia dan menjajah banyak negara. 

    Kalender Masehi ini mulai diadopsi di Eropa Barat pada abad ke-8. Namun, pada abad ke-11 hingga ke-14, sistem ini tidak begitu luas digunakan. 

    Dari : Fitria Andayani [ROL]


    0 komentar:

    Posting Komentar