:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Seorang Penginjil AS Anti - Islam (Franklin Graham) Kembali Beraksi !



     Penginjil AS Anti - Islam (Franklin Graham)
    WASHINGTON  – Sebuah organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim nasional minggu lalu meminta bertemu dengan penginjil Kristen Franklin Graham untuk mendiskusikan pernyataan terbarunya yang menyerang Islam.

    Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan telah menerima sejumlah keluhan dari kaum Muslim yang menonton sebuah wawancara Dengan Kantor berita CNN di mana Graham mengatakan "....kita memiliki banyak kaum Muslim yang tinggal di negara ini. Namun Islam yang sebenarnya tidak dapat dipraktikkan di negara ini. Kau tidak bisa memukuli istrimu. Kau tidak bisa membunuh anak-anakmu jika menurutmu mereka berzina, yang mereka praktikkan di negara-negara lain. Saya tidak setuju dengan ajaran Islam dan saya menemukannya sangat penuh kekerasan."

    Di tahun 2002, dalam sebuah event di kapel Carolina Utara, Graham mengatakan, "Kita tidak menyerang Islam namun Islam telah menyerang kita. Tuhan dalam Islam bukan Tuhan yang sama dengan kita. Ia bukan anak Tuhan dalam agama Kristen atau Yahudi. Ia adalah Tuhan yang berbeda, dan saya yakin Islam adalah agama yang sangat jahat."

    Menyusul insiden tersebut, CAIR menyerukan sebuah pertemuan antara Graham dan pemimpin Muslim nasional untuk bersatu sebagai pemeluk keyakinan untuk mempromosikan pemahaman antaragama dan saling menghormati. Graham tidak menanggapi surat dari CAIR tahun 2001 itu.

    Dalam surat terbaru yang dikirimkan ke Graham, Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad kembali menyerukan sebuah pertemuan dalam mana Graham dapat menerima informasi yang akurat dan seimbang tentang Islam.

    Awad menulis, "Saya berpendapat sudut pandang anda tentang Islam bukan berasal dari seorang pemimpin agama yang terhormat dan didasarkan pada kesalahan informasi dan kesalahpahaman yang dapat diluruskan dalam sebuah pertemuan langsung dengan perwakilan dari komunitas Muslim Amerika."

    Dalam suratnya, Awad mengutip ayat Al Quran yang menyatakan, "Undang mereka semua ke jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan perkataan yang bagus, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang paling baik dan anggun, karena Tuhanmu paling tahu siapa yang telah menyimpang dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat hidayah." (16:125).

    Franklin Graham adalah anak Billy Graham, seorang pendeta Kristen terkenal yang dihormati oleh semua Muslim di seluruh dunia.

    Di tahun 2006 dan 2009, Franklin Graham mengatakan bahwa pendapatnya tentang Islam yang ia lontarkan pada tahun 2001 belum berubah.

    Ketika ditanya apakah kelompok Muslim telah berhasil mengubah sudut pandangnya tentang Islam, ia menjawab, "Tidak."

    "Apakah mereka ingin mendoktrin saya? Ya. Saya tahu tentang Islam. Saya tidak memerlukan pendidikan tentang Islam," ujarnya. "Jika orang-orang berpikir bahwa Islam adalah agama yang mengagumkan, maka pergilah ke Arab Saudi dan tinggallah di sana. Jika kalian pikir Islam adalah agama yang indah, maka pergilah ke sebuah tempat yang dikuasai oleh Taliban."

    Beberapa rekan evangelis Graham khawatir bahwa komentarnya itu akan membahayakan misionaris Kristen yang bekerja di negara-negara Muslim, menodai hubungan antaragama, dan membuat perang melawan terorisme Amerika tampak seperti perang salib Kristen melawan Islam.

    Billy Graham, ayah Franklin, selalu menghindari berkomentar tentang Islam dan mantan Presiden Bush juga secara konsisten selalu menyebut Islam sebagai agama yang damai. 

    Sumber : Berita SuaraMedia


    0 komentar:

    Posting Komentar