:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Surat Bertuliskan "Allah Akbar" Ancam Kerukunan Agama Di Perancis



    laki-laki presiden perancis : Nikolas Saroozy
    turut mendapatkan surat berisi tulisan Allah Akbar
     (foto oleh suaramedia.com)
    PARIS – Sejumlah surat bertuliskan "Allah Akbar" telah sejak bulan September dikirim ke para pendeta dan keluarga Yahudi di Vaucluse, dan baru-baru ini ke Francois de Nagy-Bocsa, saudara laki-laki presiden Perancis.

    Pesan yang tertulis di dalamnya sama dan mencantumkan frase "Allah Akbar" dalam tulisan Perancis dan Arab. Sumber kepolisian mengatakan bahwa versi Arab dari frase tersebut mengandung ejaan yang salah, dimana seharusnya ejaan tersebut berbunyi "Allahu Akbar" yang berarti Allah Maha Besar, menunjukkan bahwa kemungkinan surat tersebut ditulis oleh orang Perancis sendiri dan tidak mengetahui bahasa Arab dengan baik. 

    Pada bulan November, Francois Sarkozy de Nagy-Bocsa, saudara laki-laki presiden Perancis Nikolas Sarcozy, mulai mendapat kiriman surat-surat itu.

    Semua surat berasal dari Avignon, dan sebelumnya telah dikirim ke sejumlah pendeta dan keluarga Yahudi di area Carpentras dan Avignon, serta ke dua bank.

    Surat itu menimbulkan kehebohan di komunitas Yahudi. Meski demikian, pihak investigator tidak merasa bahwa surat itu menghadirkan ancaman yang nyata.

    Sebuah penyelidikan telah dimulai karena sifat intimidasi dari pesan itu dan tekanan psikologis yang ditimbulkannya.

    Tidak ada keluhan yang diajukan ke polisi hingga hari ini, namun beberapa pihak mengatakan bahwa surat-surat itu sengaja dikirimkan untuk mengadu domba dan merusak kerukunan komunitas beragama di negara tersebut.

    Francois Sarkozy, 46, telah menjabat sebagai Managing Partner di AEC Partners sejak tahun 2001, yang mana tugasnya meliputi strategi pemasaran dan medis internasional, manajemen sumber daya dan proyek, penegmbangan bisnis dan analisis negosiasi, komersialisasi produk-produk baru dan mengubah manajemen dalam merger dan reorganisasi. Sebelumnya, pada periode 1999-2000 ia merupakan Direktur Medis untuk Aventis Pharma; Direktur Farmasi dan Medis untuk Hoechst Marion Roussel, di mana ia juga menjadi Wakil Presiden dan Kepala Portofolio Global dan Manajemen Proyek; sebelumnya, ia memegang berbagai posisi dalam Roussel-Uclaf, termasuk Direktur Pengembangan Internasional, Kepala Pengembangan Klinis Internasional, dan Manajer Produk Internasional untuk Antibiotik.

    Dari tahun 1983 hingga 1990, ia merupakan Asisten di Departemen Fisiologi Pernafasan di Paris Public Hospital Authority, di mana ia juga menjalani magangnya dalam bidang pediatrik. Sarkozy memperoleh gelar MBA dari INSEAD.


    Sumber : suaramedia.com


    0 komentar:

    Posting Komentar