Map Berber. |
Timur Tengah tidak hanya berupa suatu kawasan yang luas yang membentang di tiga benua, tetapi juga terdiri dari beragam etnis yang mendiami aneka ragam wilayah. Masing-masing kelompok masyarakat Timur Tengah tersebut memiliki karakteristik yang membedakannya dengan etnis lainnya di kawasan ini, meskipun terdapat juga beberapa persamaannya.
Berber
Orang Berber adalah etnis asli dari daerah Afrika Utara atau arah timur Lembah Nil sebelum kedatangan dan penaklukan Arab atas wilayah ini. Bangsa Berber tersebar dari Samudra Atlantik hingga oasis Siwa, di Mesir dan dari Laut Mediterania hingga Sungai Niger. Dalam kesehariannya, orang Berber menggunakan berbagai bahasa Berber yang merupakan cabang dari bahasa Afro-Asia. Berdasarkan data terkini, terdapat sekitar 14-25 juta orang Berber di Afrika Utara, dan yang terpadat adalah di Maroko dan semakin ke timur semakin jarang dijumpai.
Secara umum, ciri fisik orang Berber yang ada saat ini tidak jauh berbeda dengan orang-orang Timur Tengah lainnya, karena memang sudah terjadi percampuran di antara mereka. Akan tetapi, sebagaimana umumnya orang-orang yang berasal dari Afrika, orang-orang Berber dikenal memiliki fisik yang sangat kuat dan tangguh sehingga seringkali menjadi langganan tentara dan pengawal di masa kerajaan dahulu. Untuk lebih mendekatkan pemahaman mengenai orang Berber, maka dapat memperhatikan seorang maestro sepakbola dunia asal Prancis, Zinedine Zidane, karena meskipun merupakan keturunan Aljazair, tetapi Zidane adalah seorang Berber.
Seperti umumnya masyarakat Timur Tengah, orang Berber juga memiliki fanatisme kesukuan yang tinggi dan memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap orang-orang yang mereka anggap layak dipercayai. Namun demikian, karena mereka banyak hidup di tempat yang keras maka mereka dikenal sebagai yang tertutup dan cukup sulit menerima pengaruh dari luar. Saat ini, sebagian besar orang Berber adalah penganut Islam (khususnya sunni) yang mereka dapatkan dari para penakluk Arab (Islam) yang menguasai Afrika Utara.
Namun demikian, sebelum kedatangan Islam orang Berber adalah penganut animisme yang mempercayai beragam kekuatan alam. Di samping Islam, orang Berber juga penganut beragam agama lainnya, seperti Kristen dan Yahudi. Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Berber, namun setelah kedatangan Islam bahasa ini cukup sulit dijumpai karena banyak diantara mereka yang beralih menggunakan bahasa Arab.
Orang Berber terkonsentrasi di Afrika Utara, seperti Tunisia, Marokko, Aljazair dan Libya. Namun demikian, di beberapa negara Asia Barat seperti Lebanon dan Syiria serta Eropa, terutama Prancis, orang-orang Berber juga dapat ditemukan.
Sumber Bacaan:
- Al-Faruqi, Isma’il Raji’. & Lois Lamya al-Faruqi. 2001. Atlas Budaya Islam. Bandung: Mizan.
- Burdah, Ibnu. 2008. Konflik Timur Tengah; Aktor, Isu, dan Dimensi Konflik. Yogyakarta: Tiara Wacana.
- Drysdale, Alasdair dan Blake Gerald H. 1985. The Middle East and North Africa: Apolitical Geography. New York : Oxford University Press.
- Garaudy, Roger. 1983. The Case of Israel: A Study of Political Zionism. London: Shorouk.
- Hitti, Philip K. 2005. History of The Arabs. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta
- Lenczowski, George. 1993. Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia. Terj. Asgar Bixby. Bandung: Sinar Baru Algresindo.
- Sihbudi, Reza dkk. 1995. Profil Negara-Negara Timur Tengah. Jakarta: Pustaka Jaya.
- Thohir, Ajid. 2009. Studi Kawasan Dunia Islam; Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik. Jakarta: Rajawali Press.
- Syalabi, A. 1983. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka Alhusna.
- Yatim, Badri. 2006. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Oleh: Pahrudin HM, M.A.
0 komentar:
Posting Komentar