:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Syiah Menangi Pemilihan Parlemen Kuwait !


    Bendera Kuwait


    KUWAIT CITY - Umat Syiah, memenangi pemilihan parlemen Kuwait, Ahad (2/11). Pemilihan itu akhirnya diboikot kelompok oposisi yang menganggap majelis baru itu 'tidak sah', karena kehadiran pemilih sedikit.

    AFP melaporkan, para kandidat Syiah meraih 17 kursi dari 50 kursi yang tersedia. Perolehan ini adalah yang terbesar yang pernah diperoleh umat Syiah yang menjadi mayoritas di Kuwait.

    Kelompok itu menolak imbauan oposisi yang didominasi Sunni untuk memboikot pemilu itu sebagai protes terhadap amendemen undang-undang pemilu. Populasi umat Syiah di Kuwait sekitar 30 persen penduduk pribumi Kuwait yang berjumlah 1,2 juta jiwa.

    Pada parlemen sebelumnya yang digelar 2009, Syiah memperoleh sembilan kursi. Mereka juga mendapatkan jatah tujuh kursi dalam parlemen yang dipilih Februari lalu, yang kemudian dibubarkan oleh satu keputusan pengadilan.

    Komite Pemilihan Nasional melaporkan perwakilan Syiah dari kaum wanita berkurang satu kursi. Pada 2012, perwakilan wanita mendapat jatah tiga kursi, lebih sedikit ketimbang pada 2009 yang meraih empat kursi.

    Dalam parlemn baru itu, ada 30 muka baru, yang mencerminkan boikot total oleh mantan anggota-anggota parlemen yang adalah para anggota terkemuka oposisi.

    Sedangkan kelompok Sunni meraih empat kursi dibanding 23 kursi dalam parlemen Februari. Boikot itu diserukan untuk memprotes amendemen sepihak pemerintah terhadap undang-undang penting pemilu menjelang pemungutan suara itu.

    Pihak Oposisi mengatakan tindakan itu memungkinkan pemerintah memanipulasi hasil pemilu. Oposisi memuji boikot itu sebagai sangat berhasil sementara mayoritas pemilih tetap tinggal di rumah-rumah mereka. Kelompok Sunni menyebut pemilu itu sebagai 'tidak konstitusional'.

    "Berdasarkan statistik yang dihimpun oposisi, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara mereka 26,7 persen," kata mantan anggota parlemen Khaled as-Sultan pada akhir pertemuan mendadak oposisi setelah tempat-tempat pemungutan suara ditutup.

    Sumber : AFP


    0 komentar:

    Posting Komentar