Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menilai, Islam di Indonesia sebenarnya merupakan dialog antara Islam dengan kehidupan lokal.
Sayangnya dialog itu mulai menurun. "Padahal budaya atau nilai-nilai lokal itulah yang mendorong Islam di Indonesia menjadi 'kiblat' dunia," katanya di Surabaya, Senin (5/11) malam.
Pernyataan itu dikemukakan Nazarudin saat membuka 'Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII-2012' yang dihadiri 1.200-an peserta dari kalangan Rektor dan Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) negeri dan swasta se-Indonesia. (baca: Wakil Menteri Agama : Indonesia akan Menjadi Pusat Sinergi Islam-Sains !).
AICIS yang berlangsung pada 5-8 November 2012 itu juga dihadiri sejumlah peneliti dari Mesir, Maroko, Rusia, Jerman, Irak, dan Malaysia. (baca: Kalau Agama Dogmatis, Orang Akan Beragama Dengan Cara Terpaksa).
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Nur Syam mengatakan AICIS 2012 memang mengkaji Studi Islam terkait dengan isu-isu internasional. Seperti pendidikan, ekonomi, politik, teologi, hukum, kemiskinan, lingkungan, perdamaian, dan sebagainya.
"Ada 527 paper yang dikirimkan para peneliti kepada panitia di Kemenag RI atau meningkat dibandingkan dengan AICIS pada tahun sebelumnya yang hanya 377 paper, namun hanya 130 proposal yang lolos seleksi untuk dipresentasikan," katanya.
Penyusun : Zainul Hakim
Refrensi : AntaraNews.com
0 komentar:
Posting Komentar