Muslim AS dalam sebuah kegiatan di Masjid (foto republika) |
MIAMI --- Perdebatan terkait permintaan komunitas Muslim agar Dewan Pendidikan Broward meliburkan aktivitas belajar mengajar ketika Hari Besar Islam belumlah usai. Sejumlah pihak terkait masih mengkaji permintaan tersebut.
Anggota Komite Keberagaman Jeanne Jusevec mengaku telah membuat rekomendasi formal kepada Dewan Pendidikan untuk menetapkan Hari Besar Islam sebagai hari libur.
"Yang menjadi catatan, Dewan Kota tidak dapat menetapkan hari libur terkait agama," kata dia. Menurutnya, ada pertimbangan hari besar Islam diliburkan karena dalam kasus Thanksgiving sebagian siswa tidak masuk sekolah.
"Orang tua memperbolehkan anak tidak masuk. Staf sekolah juga tidak masuk," kata dia. Penilaian berbeda dipaparkan anggota komite keberagaman lainnya, Barbara Williamson.
Menurutnya, komite seharusnya bersikap netral. "Kita harus melihat sejarah untuk menganalisa apa yang kita hadapi," ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komunitas Muslim bersama Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Miami, mengusulkan kepada Dewan Kota Broward untuk meliburkan pelajar dan mahasiswa ketika hari besar Islam.
Usulan ini selanjutnya dibahas bersama antara Dewan Kota dan komunitas Muslim. Selama pertemuan itu, respon penolakan begitu kuat. Pihak yang kontra menyebut usulan itu bermotif inklusif.
Sumber : republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar