:
  • SELALU TERCEPAT DAN SELALU MEMAHAMI

    SELECT YOUR LANGUAGE


    Powered By Google Translate

    Memaksimalkan Keutamaan Sholat Jum'at ! [2 / Selesai]


    Umat Muslim menunaikan shalat Jumat 

    Kekhusyukan Jumat akan semakin bertambah dengan seruan memperbanyak shalawat atas Rasulullah SAW.

    Bahkan, kata Syekh as-Saidi, permintaan tersebut diserukan langsung oleh Rasul. Ini seperti tertuang di riwayat Aus bin Aus. Sebagai puncaknya, dia menganjurkan agar memperbanyak doa. 

    Karena, seperti disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, ada waktu sangat potensial terkabulkannya doa.

    Syekh as-Saidi mengemukan hendaknya menghindari melakukan perjalanan di waktu yang mendekati dilaksanakannya shalat Jumat. Terlebih bila perjalanan itu dilakukan saat pelaksanaan shalat. Maka hal itu tidak diperbolehkan.

    Begitu azan dikumandangkan, setiap Muslim yang terkena kewajiban Jumat dan tidak memiliki uzur maka harus segera menuju masjid dan meninggalkan aktivitasnya.

    Hal ini seperti disebutkan Surah Al-Jum’ah ayat ke-9. “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” 

    Poin ini sekaligus menekankan agar Muslim yang berkewajiban shalat Jumat tidak melaksanakan jual beli. Tepatnya, ketika azan dikumandangkan.

    As-Saidi menambahkan, hendaknya menghindari berpuasa tunggal ketika Jumat. Kecuali, misalnya, berpuasa Jumat bersamaan dengan puasa sunah seperti puasa Arafah. “Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah melarang berpuasa tunggal pada Jumat. Kecuali, telah berpuasa sebelumnya di Kamis atau Sabtu,” ujarnya.

    Menjemput pahala shalat Jumat maksimal bila dilakukan lebih awal. Ini merujuk pada hadis Abu Hurairah. Berangkat ke masjid pada gelombang pertama, akan mendapat pahala sebesar pahala unta. Di gelombang kedua, akan memperoleh pahala sebesar sapi. Di periode berikutnya, sebesar kambing. Dan di periode keempat, hanya mendapat pahala sebesar ayam. 

    Ini adalah perumpamaan tentang besaran pahala yang diterima bagi mereka yang bersegera menuju masjid. Tentu selama di masjid, kata Syekh as-Saidi, yang bersangkutan sembari menunggu shalat memperbanyak ibadah. Mulai dari beriktikaf, membaca Alquran, shalat sunah, dan membaca Alquran.

    Sumber : ROL


    0 komentar:

    Posting Komentar